Berkeliling Danau Buyan dari Anjungan Wanagiri yang Memesona
Bali tak hanya tentang pantai dan pura. Salah satu sisi lain dari keindahan Pulau Dewata bisa Anda temukan di kawasan pegunungan, tepatnya di Danau Buyan, sebuah danau yang memesona di kawasan Bedugul. Terletak di Kabupaten Buleleng, Danau Buyan merupakan salah satu dari tiga danau kembar yang berada di dataran tinggi Bali Utara, bersama Danau Tamblingan dan Danau Beratan. Berkeliling Danau Buyan dari Anjungan Wanagiri yang Memesona
Bagi pencinta alam dan penjelajah lanskap alam yang menenangkan, Danau Buyan Bali adalah tempat yang wajib dikunjungi. Dan jika Anda ingin melihat keindahan danau ini dari sudut pandang yang paling epik, Anjungan Wanagiri adalah jawabannya.
Menikmati Pemandangan dari Anjungan Wanagiri
Anjungan Wanagiri, atau sering juga disebut Wanagiri Hidden Hill, adalah spot selfie dan tempat menikmati panorama yang populer di kalangan wisatawan domestik maupun mancanegara. Dari ketinggian bukit ini, Anda bisa melihat Danau Buyan Bedugul dengan latar hutan tropis yang lebat dan kabut tipis yang sering turun di pagi atau sore hari.
Di area ini tersedia berbagai anjungan kreatif seperti sarang burung raksasa, ayunan tepi jurang, dan spot bambu berbentuk perahu yang menghadap langsung ke danau. Semuanya dirancang dengan estetika alami untuk menciptakan foto yang Instagramable, namun tetap menyatu dengan keindahan alam sekitar.
Tak hanya untuk berfoto, tempat ini juga cocok untuk duduk santai, menyeruput kopi hangat dari warung lokal, sambil menikmati udara sejuk pegunungan.
Mengenal Lebih Dekat Danau Buyan
Danau Buyan merupakan danau air tawar yang terbentuk dari aktivitas vulkanik ribuan tahun lalu. Dikelilingi oleh hutan tropis yang lebat dan perbukitan hijau, danau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies burung dan tumbuhan endemik. Suasananya yang sejuk dan sunyi membuatnya cocok sebagai tempat untuk menyepi atau meditasi.
Berbeda dari danau lainnya di Bali, Danau Buyan memiliki karakter lebih alami dan belum terlalu ramai wisatawan. Ini menjadikannya tempat ideal untuk Anda yang mencari ketenangan dan pengalaman wisata yang lebih otentik.
Serunya Camping di Danau Buyan
Bagi para pencinta kegiatan outdoor, Danau Buyan Camping adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Di sekitar danau tersedia area camping ground yang luas, terutama di sisi timur danau yang mengarah ke jalur desa Munduk. Anda bisa membawa tenda sendiri atau menyewa dari penyedia jasa lokal.
Bangun pagi dengan suara burung, kabut yang masih menyelimuti danau, serta cahaya matahari yang perlahan menyinari perairan — pengalaman seperti ini hanya bisa Anda rasakan saat bermalam langsung di alam.
Kegiatan camping di sini biasanya diisi dengan api unggun malam hari, memasak bersama, hingga berinteraksi dengan warga lokal yang ramah. Jangan lupa membawa perlengkapan hangat karena suhu malam di kawasan ini bisa sangat dingin.
Akses dan Tips Berkunjung
Untuk mencapai Danau Buyan Bali, Anda bisa berkendara sekitar 2-2,5 jam dari Denpasar atau Kuta. Jalanan menuju lokasi cukup bagus meski berkelok karena melewati perbukitan. Jika Anda ingin mengunjungi Anjungan Wanagiri, tempat ini berada di jalur utama Bedugul–Munduk dan sangat mudah ditemukan.
Tips saat berkunjung:
- Datanglah pagi atau sore hari untuk mendapatkan pencahayaan terbaik dan kabut yang indah.
- Gunakan pakaian hangat, terutama jika Anda berniat untuk camping.
- Bawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh — setiap sudutnya layak untuk diabadikan.
- Hormati lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan.
Penutup
Danau Buyan Bedugul adalah permata tersembunyi di Bali Utara yang menawarkan kedamaian dan keindahan alam yang autentik. Dari Anjungan Wanagiri, Anda bisa menikmati lanskap danau yang memesona dari ketinggian. Sementara itu, kegiatan camping di Danau Buyan memberikan sensasi kedekatan dengan alam yang sulit ditemukan di tempat lain di Bali.
Jadi, jika Anda ingin menjelajah sisi lain dari Bali yang lebih tenang dan alami, jangan ragu untuk berkeliling Danau Buyan. Dijamin, Anda akan membawa pulang pengalaman yang tak terlupakan.
Leave a Reply