Bedugul, kawasan wisata yang terkenal dengan udara sejuknya, berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut dan berlokasi di Tabanan, Bali. Terletak di antara Denpasar dan Singaraja, kawasan ini menjadi favorit para wisatawan dengan panorama alam pegunungan dan tiga danau kawah, yaitu Danau Beratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan, yang berasal dari letusan Gunung Lesung.
Salah satu daya tarik utama Bedugul adalah Pura Ulun Danu di tepi Danau Beratan. Pura yang berdiri sejak abad ke-17 ini dikenal sebagai ikon Bali dan menawarkan pemandangan menakjubkan dengan empat kompleks pura. Lokasinya berada di Desa Candikuning, Baturiti, yang mudah dijangkau dari kawasan Bedugul.
Di desa yang sama, terdapat Kebun Raya Eka Karya, atau lebih dikenal dengan Kebun Raya Bali, yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kebun raya ini merupakan yang pertama dibangun oleh putra bangsa Indonesia, yaitu Kusnoto Setyodiwiryo dan I Made Taman, sejak tahun 1959. Awalnya hanya seluas 50 hektare, kini Kebun Raya Bali berkembang menjadi 157,5 hektare, menjadikannya kebun raya terluas di Indonesia.
Sejak awal berdirinya, Kebun Raya Bali berfungsi sebagai pusat konservasi tumbuhan pegunungan tropis, khususnya yang berasal dari kawasan timur Indonesia. Beberapa koleksi utamanya meliputi jenis tumbuhan berdaun jarum seperti Araucaria bidwillii, serta tanaman asli Bedugul seperti Podocarpus imbricatus. Kebun Raya Bali juga memiliki koleksi tanaman hias seperti anggrek, begonia, paku-pakuan, kaktus, serta berbagai tanaman yang sering digunakan dalam upacara adat Hindu Bali.
Menjelajahi Taman Tematik Kebun Raya Bali
Kebun Raya Bali memiliki berbagai taman tematik yang menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Hutan Rasamala, yang berisi pohon-pohon dari genus Ficus berusia lebih dari 100 tahun. Ada pula Taman Usada yang menampilkan 300 jenis tanaman obat dari seluruh Bali, serta Taman Surya Nirwana di sisi timur kebun dengan panorama Danau Beratan dan konsep amphitheatre yang digunakan sebagai tempat pertunjukan.
Bagi pencinta bunga, ada Taman Rhododendron yang memamerkan bunga berwarna cerah dan harum, dengan 155 spesimen dari berbagai wilayah termasuk Jawa, Sulawesi, dan bahkan koleksi impor dari Taiwan dan Amerika Serikat. Di kawasan Taman Cyathea, pengunjung bisa melihat lebih dari 80 jenis tumbuhan paku yang tumbuh subur di lahan seluas dua hektare.
Kebun ini juga memiliki Taman Bambu yang memamerkan 58 jenis bambu, termasuk enam jenis bambu endemik Bali. Selain itu, Taman Teratai yang berisi kolam enam tingkat dan Taman Panca Yadnya yang menampilkan sekitar 580 tanaman adat Bali menambah keragaman koleksi kebun raya ini.
Di rumah kaca Kebun Raya Bali, terdapat koleksi kaktus dan begonia yang menarik. Rumah kaca kaktus seluas 500 meter persegi memamerkan kaktus dari Meksiko hingga Jerman, seperti jenis Echinocactus grusonii dan Cephalocereus senilis. Sementara itu, rumah kaca begonia menampilkan jenis Begonia rex yang memiliki daun berwarna unik, dengan lebih dari 920 spesimen yang tumbuh di kebun ini.
Menikmati Suasana dan Patung Ramayana
Bagi pengunjung yang gemar berfoto, Ramayana Boulevard di Kebun Raya Bali menampilkan enam patung besar dengan latar Bukit Pengelengan, menjadi salah satu spot favorit wisatawan. Kebun Raya Bali buka setiap hari, dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 16.00 WITA pada hari kerja, dan hingga pukul 17.00 WITA pada akhir pekan atau hari libur nasional. Tiket masuk dikenakan biaya Rp30.000 per orang.
Setiap tahun, Kebun Raya Bali menarik hingga 700 ribu pengunjung. Perjalanan menuju Kebun Raya Bali dari Denpasar memakan waktu sekitar 1,5 jam, sementara dari Singaraja hanya membutuhkan waktu 45 menit. Disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada transportasi umum yang langsung menuju lokasi ini.
Jadi, saat berwisata ke Pulau Dewata, jangan lupa singgah di Kebun Raya Bali untuk melengkapi pengalaman wisata alam Bedugul yang memukau.
Leave a Reply